Tukang Jahit
Aku berjalan menuju sebuah toko
Berniat melihat-lihat sutera
Di sudutnya terpaku mesin jahit lama
Menawarkan design apa saja
Aku kira mesin tua itu bisa menjahit kepingan luka,
merajutnya
Sampai tiada bersisa
Pak Tua
Menggerakkan poros dengan kakinya
Memutar benang agar tak menyeka
Yang digeraknya mata, nan diputarnya asa
Juga sebenarnya menyeka air mata
Baju adat, kurung sekalian gunting cina
Disusun rapi etalase berbunga
Mendiami diri berabad-abad lamanya
Tiada penjamah
Sudahpun takkan berguna
Karna telah beralih masa
Lapai,
4 Maret 2015
Zura
Wenda

Komentar
Posting Komentar